Beberapa bulan ini papa melihat ada yang berbeda dari kalian. Kalian masih sangat kecil nak untuk menghadapi semua ini. Papa dia bukan berarti tak faham. Papa diam bukan berarti tak mendengar. Kalian sudah memberontak dengan cara yang sebenarnya belum pantas untuk anak seusia kalian. Ocehan, kemarahan serta ekspresi wajah dan gerak tubuh kalian sudah sangat terasa bagi papa.
Papa mendengar apa yang Sasha katakan nak begitu juga Aqalea. Papa diam bukan karena tak menghiraukan kalian sayank. Papa diam justru iba dan selalu berfikir untuk mengatasi kemelut hati dan jiwa kalian. Perlahan papa mencoba menjadi pendingin dan penenang bagi kalian. Menetralisir semua keadaan supaya kalian bisa merasa aman, nyaman, tenang dan tenteram.
Papa biarkan kalian meluap-luap mengeluarkan tekanan dan keluhan bathin kalian. Terkadang kalian menangis, terkadang kalian tertawa. Padahal antara tangis dan tawa sama saja. Jiwa kalian sedang terguncang. Papa biarkan kalian meluapkan itu semua karena papa ingin kalian keluar dari stress yang kalian alami. Papa ingin memastikan bahwa papa ada ketika bathinmu terguncang sayank.
Anak"ku.
Saat ini kalian sudah mulai memahami bahwa harta bukanlah sumber kebahagiaan. Harta itu hanya ujian yang bisa salah kalau kita menganggapnya perlambang kesuksesan dan memperTuhankannya.
Anak"ku
Hiduplah dalam kesederhanaan sesungguhnya. Kesederhanaan hati. Insya Allah kalian akan lebih berarti. Jangan kalian bangga dengan harta dan tahta. Karena itu hanya sementara dan tak berguna kalau kalian tak bangga terhadap pemberinya. Allah SWT.
I love Anak"ku
Papa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar